Sulit Diakomodir Nasdem-Demokrat, PKS Dinilai Bisa Pindah ke Gerindra-PKB
Warga62 - Direktur Institut Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa bergabung dengan koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut dia, keputusan itu bisa diambil karena kepentingan PKS dinilai sulit diakomodasi oleh dua calon mitra koalisinya, Partai Nasdem dan Partai Demokrat. "Selama ini Demokrat sangat ingin memasangkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai 'calon pengantin' Anies Baswedan," kata Ari, Jumat (4/11/2022).
Di sisi lain, Ari menilai Partai Nasdem tidak bisa banyak membantu PKS yang ingin mendatangkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk mendampingi Anies. Pasalnya, Partai Demokrat memiliki kursi lebih banyak di parlemen ketimbang PKS. "AHY juga memiliki elektabilitas yang jauh lebih 'kuat' dibanding Ahmad Heryawan," ujarnya. Di sisi lain, Ari tidak melihat PDI-P tertarik bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB.
Ia menduga, partai yang dipimpin Megawati tidak akan banyak diuntungkan jika bekerja sama dengan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. PDI-P dinilai kesulitan mengajukan kadernya untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika bersatu dengan Partai Gerindra dan PKB. Baca juga: Nasdem Ingin Deklarasi Koalisi 10 November, PKS: Pekerjaan Rumah Harus Dirampungkan Dulu "Capres komplotan Gerindra dengan Prabowo, dan cawapres jatah PKB dengan Cak Imin," kata Ari. "Bahkan, PDIP akan memiliki daya tawar yang lemah jika masuk koalisi," katanya lagi.
Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan ada dua parpol (parpol) di DPR yang akan bergabung. Komunikasi intensif telah terjalin dengan partai politik calon mitra koalisi. Namun, Muzani tetap merahasiakan nama partai yang akan bergabung. "Insya Allah sudah mulai ada pembahasan. Warnanya sudah mulai muncul, tapi warnanya gelap lagi, kadang cerah lagi, kira-kira seperti itu," kata Muzani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2). /2). /11/2022).