Panduan Menu MPASI Bayi yang Tinggi Nutrisi
Warga62 - Dalam Pregnancy Birth & Baby disebutkan, ASI eksklusif diberikan pada 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil. Setelahnya, setelah Si Kecil berusia 6 bulan atau lebih, Moms wajib mengenalkan menu pendamping ASI lias MPASI. Komunitas MPASI Bayi Sehat berharap webinar edukatif yang diadakan dapat memberikan panduan pembuatan MPASI bergizi dan berkualitas. Lantas, seperti apa menu MPASI bayi yang dikatakan bergizi dan berkualitas? Berikut penjelasannya:
1. Terdiri dari Aneka Jenis Sayur
Perkenalkan si kecil pada menu sayuran yang tidak terlalu manis, seperti brokoli, kembang kol, dan bayam.
Layanan Kesehatan Nasional menjelaskan, ini akan membantu bayi terbiasa dengan berbagai rasa nantinya. Pengenalan menu makanan pendamping ASI bayi dengan sayuran ini dapat membantu mencegah sulit makan atau picky eater di kemudian hari.
2. Utamakan Buah Bertekstur Lembut
Tambahkan juga menu MPASI bayi dengan buah matang bertekstur lembut. Buah bertekstur lembut untuk menu makanan pendamping ASI anak Anda yang bisa diberikan adalah pisang, pir, pepaya, melon, dan apel.
Jika ingin memberikan buah dengan tekstur yang lebih keras, jangan lupa untuk mengolahnya terlebih dahulu agar lebih lembut.
3. Alternatif dengan Makanan Berpati
Tidak ada salahnya mengenalkan makanan bertepung saat memberikan makanan pendamping ASI pada bayi. Makanan bertepung yang dimaksud antara lain kentang, nasi, pasta, bubur, roti, gandum, dan lain-lain. Makanan harus diproses sampai teksturnya sesuai dengan usia bayi.
4. Tambahkan Makanan Tinggi Protein
Jangan lupa protein untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan dalam 1000 hari pertama kehidupan si kecil.
Kelompok makanan ini, termasuk daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan, cocok untuk usia 6 bulan atau lebih. Selain memberikan protein pada bayi, makanan ini juga mengandung nutrisi bermanfaat lainnya. Nutrisi bermanfaat yang dimaksud, seperti zat besi dan seng.
5. Perkenalkan Produk Susu
Berikan bayi menu makanan pendamping ASI yang terbuat dari produk susu, seperti yogurt dan keju tinggi lemak. Keju untuk bayi juga perlu dilihat jenis dan teksturnya yang lembut. Susu sapi pasteurisasi dapat digunakan untuk memasak atau dicampur dengan makanan bayi.
Namun, susu sapi yang dipasteurisasi tidak dapat digunakan sebagai minuman, setidaknya sampai bayi berusia 12 bulan atau lebih. Dengan mengikuti panduan makanan padat bayi, diharapkan masalah tumbuh kembang pada si kecil dapat dihindari.